Rabu, 02 Januari 2013

PPS Jokotole Naga Putih



Jokotole adalah sebuah aliran pencak silat yg berasal dari pulau Madura. Pada awalnya, perkembangannya sejalan dengan pulau-pulau lain di Indonesia. Setelah beberapa pertikaian dengan penguasa Jawa dan Madura, rakyat Madura berpihak ke Belanda dan sebagai imbalannya Madura mendapat kebebasab dalam hal-hal tertentu. Sebagai hasil dari persekutuan ini, masyarakat Madura diperkenankan untuk memiliki bala tentaranya sendiri. Inilah sebabnya mengapa aliran pencak silat Madura berkembang dalam gayanya sendiri. Gayanya sangat praktikal dan akibatnya gerakan-gerakannya terlihat kurang anggun. Karena kekerasan dan karakter masyarakat Madura yang keras, aliran pencak silat Madura berkembang menjadi aliran yang efektif, cepat dan keras.

Pada akhir tahun tujuh puluhan, kejuaraan dunia pertama diselenggarakan di Singapura. Ketua Poras Jokotole saat ini, Bapak Suheimy bertanding untuk Indonesia dan menjadi juara dunia. Dua orang Indonesia yang lain, Bapak Salehodin dan Ibu Tuti pun mengikuti jejaknya menjadi juara dunia. Kemenangan2 ini menyebabkan Jokotole menjadi terkenal di Indonesia dan juga di luar negeri. Bantuan keuangan dari pemerintah Indonesia, memungkinkan pendirian sebuah akademi di Kamal, Madura, tempat kelahiran Bapak Suheimy. Beliau kemudian diminta untuk melatih tim nasional Indonesia dan Jokotole dianugerahi status sebagai akademi yang resmi. Selama 25 tahun terakhir, lebih dari 80 orang telah menjuarai gelar-gelar nasional maupun internasional. Dalam kompetisi olah raga dan seni, orang-orang Indonesia masih sangat berjaya.
Emblem, atau senjata terdiri dari beberapa bagian tertentu yang bersama-sama membentuk simbol dari gaya (Aliran) pencak silat kami.

Jokotole
Ini adalah nama dari seorang pahlawan legendaris Madura yang hidup sekitar enam ratus tahun yang lalu. Sejak masa kecilnya Jokotole meghadapi banyak pertualangan dimana dia mengalahkan musuh-musuhnya dengan keahlian tarungnya, kebijaksanaannya, dan ilmu gaibnya. Dia membebaskan orang-orang Madura dari orang-orang China dan Bali, dan orang-orang kemudian memilihnya sebagai penguasa pulau mereka.

Cambuk
Cambuk ajaib Jokotole adalah salah satu atribut yang digunakannya untuk mengalahkan kesaktian penguasa China. Dalam pertarungan kerbau Madura yang populer, cambuk masih digunakan. Hal ini telah menjadikan cambuk sebagai lambang identitas orang Madura.

Pintu (Gapura)
Gapura ini menyimbolkan usaha para murid untuk mencapai kesempurnaan jiwa dan raga. Gapura ini sangat penting dalam salah satu petualangan Jokotole. Jokotole dapat mencapai tujuannya hanya dengan pengorbanan penuh.

Tangga
Untuk mencapai kesempurnaan, murid harus melewati lima tingkatan. Setiap tingkat mempunyai warnanya tersendiri. Sabuk yang dikenakan murid menunjukan tahap kemajuaanya. Kelima tahap berhubungan dengan panca indera dan tahap keenam menuju ke kesempurnaan.

Wicaksana
Terjemahan bebas dari pepatah kuno sansekerta ini berarti ?Bersatu kita teguh?. Ini menunjukan solidaritas bersama antara para murid dan perguruan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar